Memandang dunia

Oleh Rasyid Ghani Muara Bungo Tahfizh
Saudaraku yang semoga Allah rahmati..
Hidup itu bagaikan roda yang selalu berputar. Allah Ta’ala gilirkan kebahagiaan dan kesedihan, maka jika kita mendapatkan kebahagiaan, sudah sepatutnya bagi kita untuk bersyukur. Dan apabila kita mendapatkan kesedihan, hendaknya kita bersabar.
Allah bersama orang yang sabar
Ingatlah akan janji Allah Ta’ala, bahwa Dia akan bersama orang-orang yang sabar.
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Susungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Zuhud terhadap dunia
Wahai saudaraku…
Janganlah kita nodai jiwa ini dengan ambisi terhadap kehidupan yang fana ini. Karena kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Jadilah di dunia ini seperti orang yang asing atau sedang melakukan perjalanan, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berabda:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ– وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
“Hiduplah engkau di dunia layaknya orang asing atau sebagai seorang musafir.”, kemudian Ibnu Umar memberikan sebuah pesan setelah membacakan wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas, “Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah engkau menunda untuk beramal hingga datang waktu pagi, jika engkau berada di waktu pagi, maka janganlah engkau menunda untuk beramal hingga datang waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Pergunakanlah hidupmu untuk beramal sebelum ajal menjemputmu.” (HR. Bukhari no. 6416)
Itulah hakikat kehidupan dunia wahai saudaraku, oleh karena itu janganah kita tertipu darinya.
Penutup
Semoga Allah menjadikan manfaat tulisan ini bagi kai dan pembaca sekalian. Mudah-mudahan Allah menjadikan kami orang-orang yang sabar dalam menjalani kehidupan ini dan menjadikan kami mengerti hakikat dunia yang sebenarnya. Amin