Memberi Julukan yang Buruk Kepada Ahlul Haq – Mengenal Karakter Jahiliah (Bag.2)

Sifat jahiliah

 

Oleh Muhammad Karomah Bondowoso, Takmili

 

Termasuk karakter kaum Jahiliah adalah merendahkan pengikut kebenaran dan menjuluki mereka dengan julukan buruk yang membuat manusia lari dari kebenaran. Kaum Jahiliah mengatakan bahwa pengikut kebenaran adalah Shaabiah, yakni orang yang keluar dari ajaran agama.

Karena, agama menurut kaum Jahiliah adalah apa yang nenek moyang mereka berada di atasnya berupa kesesatan dan kekufuran. Oleh karenanya, barang siapa yang mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dialah orang yang keluar dari agama nenek moyang. Orang yang mengikuti Rasul, dia telah yang keluar dari kebiasaan, mazhab, dan peraturan ibadah mereka.

 

Begitu pula kaum Jahiliah menjuluki pengikut kebenaran dengan sebutan Hasyawi, yakni orang-orang yang tidak berguna. Sebagaimana dalam bahasa Arab, kata al-Hasyw bermakna, sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Hasywul kalam bermakna, perkataan yang tidak memiliki faedah.

Kaum Jahiliah juga menjuluki pengikut kebenaran dengan sebutan orang-orang yang terbelakang (ketinggalan zaman) lagi kaku. Dan berbagai julukan lainnya yang membuat manusia lari tidak mengikuti kebenaran.

Akan tetapi, semua julukan yang jelek ini sama sekali tidak membahayakan para pengikut kebenaran.


Baca Juga: Hati-Hati, Fanatik Termasuk Sifat Jahiliah


Contoh Celaan Mereka Kepada Para Nabi

Kaum Nabi Nuh mengatakan:

وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ

“Kami tidak melihat orang yang mengikutimu kecuali orang-orang yang rendahan lagi bodoh.” (QS. Huud: 27)

 

Kata Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah, “Yakni orang-orang yang tidak punya akal. Adapun orang-orang yang berakal dan memiliki keutamaan, tidak akan mengikuti Nabi Nuh.”

Inilah contoh celaan kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam yang mengingkari dan mendustakan dakwahnya.

Semoga Allah Taala menyelamatkan kita dari berbagai akhlak kaum Jahiliah. Amin.


Artikel Kami: Mengenal Tradisi Masa Jahiliah (Bag. 1)


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.