Merasa nyaman bersama kawan

 

Oleh Abdullah Syamsul 3A Takhasus

 

Pernakah kita merenungkan perasaan teman-teman kita jika mereka sedang bersama kita? Merasa amankah mereka? Nyamankah mereka? Atau justru mereka malah takut ketika kita berbicara atau melakukan sebuah tindakan?

Saudaraku, cobalah bertanya kepada mereka, “Akhi, bagaimana penilaianmu terhadap tingkah lakuku?” Mintalah mereka menjawab dengan jujur. Jika jawabannya “Antum orang baik, ana merasa nyaman dengan antum,” maka bersyukurlah, karena taufiq dari Allah Ta’ala semata kita dapat memiliki akhlak yang baik.

 

Namun, kalau mereka menjawab “Iya akhi, terkadang ana khawatir jika antum ada di dekat ana,” apa yang akan kita lakukan? Tidak ada hal lain selain meminta maaf, kemudian berusaha untuk memperbaiki diri agar menjadi seorang muslim sejati.

 

Muslim sejati

Seorang muslim sejati salah satu sifatnya tersebutkan di dalam hadits Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Muslim sejati adalah seorang yang orang muslim lainnya selamat (merasa aman) dari lisan dan tangannya.” (HR. Al-Bukhari)

 

Amalkan dalil!

Saudaraku, mulai saat ini marilah kita berupaya untuk menjaga lisan dan tangan dari berbuat kejelekan, sambutlah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam ini dengan perbuatan,

 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah Ta’ala dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam.” (HR. Al-Bukhari)

 

Begitu pula perintah Allah Ta’ala untuk bertutur kata yang benar (baik), sebagaimana terabadikan dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah  dan berkatalah dengan tutur kata yang benar.” (QS. Al-Ahzab: 70)

 

Juga takutlah terhadap kegelapan di hari kiamat yang Allah Ta’ala siapkan untuk pelaku kezaliman, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

اتَّقُوا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Takutlah kalian terhadap kezaliman, karena sesungguhnya kezaliman akan menyebabkan kegelapan di hari kiamat.” (HR. Muslim)

 

Sempurnanya Agama Islam

Demikianlah saudaraku, Islam mengajarkan kepada kita seluruh aspek keagamaan secara lengkap, rinci, dan menyeluruh. Benarlah bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan diridhai oleh Allah Ta’ala, Allah ‘Azza wa Jalla berkata,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku sempurnakan pula nikmat-nikmat-Ku atas kalian, dan Aku ridha Islam sebagai agama kalian.” (QS. Al-Maidah: 3)

 

Akhir kata

Semoga Allah Ta’ala menjadikan tulisan ini bermanfaat bagi yang lain pula. Kepada semua pihak mari berusaha menjadi muslim sejati. Kalau bukan karena taufiq dari Allah Ta’ala semata, tidaklah mungkin diri ini lepas dari khilaf dan alpa. Sekali lagi, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita semua sebagai muslim sejati. Amin.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.