Merasakan manisnya keimanan

 

Oleh Umar Abbad Muntilan Tahfizh

 

Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Keimanan itu terkadang naik dan terkadang pula turun, keimanan itu akan naik apabila seseorang berbuat ketaatan kepada Allah Ta’ala dan akan turun ketika seseorang bermaksiat kepada Allah Ta’ala.

 

Rasa keimanan

Sungguh iman itu memiliki rasa yang tidak semua insan merasakan akan kelezatannya. Apabila orang beriman kepada Allah Ta’ala  dengan keimanan yang sesungguhnya, maka dia akan merasakan manisnya keimanan.

Sebagaimana hal ini disabdakan oleh Nabi shalallahu’alaihi wa sallam:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ “

“Tiga perkara yang apabila seseorang melakukannya, maka dia akan mendapatkan manisnya keimanan:

  1. Menjadikan Allah dan rosul-Nya lebih dia cintai dari pada selain keduanya.
  2. Dan tidaklah dia mencintai seseorang kecuali karena Allah Ta’ala.
  3. Serta dia benci untuk kembali kufur kepada Allah sebagaimna dia benci dihempaskan ke dalam api neraka. (HR. al-Bukhari, no:16 dari shahabat Anas bin Malik)

 

Buah manis yang didapat

Rasa akan manisnya keimanan bisa didapat apabila ia melakukan tiga perkara diatas dengan ikhlas dan tulus. Apabila seseorang telah merasakan manisnya keimanan, maka ia akan bahagia di dunia dan di akhirat.

Akan tetapi semua itu butuh perjuangan yang tidak gampang, karena kita hidup di zaman yang penuh dengan fitnah dan cobaan.

Harapan bersama

Semoga Allah memudahkan kita untuk menjalankan sebab-sebab merasakan manisnya keimanan ini. Amiin.

 

Mungkin Anda juga menyukai

4 Respon

  1. Abu abdirrohman berkata:

    Masyaalloh, semoga kita bisa mendapatkan manisnya iman

  2. Ahmad ibrohim berkata:

    Asalamualaikum afwan itu namanya umar abbad bukan abdad.. jazakumullahukhoiron.

    • Admin 3 berkata:

      wa’alaikumsalam wa rahmatullah wa barakatuh

      Baiklah, akan kami ralat. Sekaligus kami mohon maaf atas kesalahan tulis.

      Jazakumullahukhairan atas masukan dan koreksinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.