Mewaspadai akidah menyimpang

Oleh Rifqi Andika Wijaya 2C Takmili
Diantara keyakinan kufur yang bertolak belakang dengan akidah yang benar dan menyelisihi ajaran yang dibawa Rasulullah adalah apa yang diyakini orang-orang kafir pada zaman ini dari para pengikut Marx, Lenin, dan selain dari keduanya yang mengajak kepada kekufuran.
Pemikiran kaum komunis
Sama saja apakah mereka menamakannya dengan Kaum Sosialis, Syuyu’iyyah, Ba’tsiyah atau nama-nama lain. Dikarenakan pokok pemahaman mereka adalah tidak adanya Tuhan-atheis. Kehidupan hanya bersifat materi, ingkar terhadap kehidupan akhirat, ingkar terhadap surga dan neraka, dan menentang adanya agama.
Barangsiapa meneliti buku-buku mereka dan mengkaji pokok-pokok ideologi mereka, niscaya ia akan tahu dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan bahwa keyakinan ini bertentangan dengan seluruh agama samawi dan akan mengatarkan pelakunya kepada hukuman yang terjelek di dunia dan akhirat.
Pemikiran kaum bathiniyyah dan shufiyyah
Di antara akidah yang bertentangan dengan akidah yang benar adalah akidah yang diyakini oleh orang-orang Bathiniyah dan sebagian orang-orang Sufi yaitu bahwasanya orang yang mereka anggap sebagai wali memiliki campur tangan dalam pengurusan dan pengaturan alam.
Mereka menamai wali-wali ini dengan Aqthab, Aufad, Aghwar dan nama-nama lain yang mereka pilih untuk sesembahan mereka. Ini adalah sejelek-jelek kesyirikan dalam tauhid rububiyah, bahkan kesyirikan ini lebih jelek dari praktek kesyirikan orang-orang jahiliah Arab.
Karena dahulu orang-orang kafir Arab tidak berbuat kesyirikan dalam permasalahan rububiyah. Mereka hanya menyekutukan Allah dalam perkara ibadah saja. Mereka hanya berbuat kesyirikan ketika lapang saja, sedangkan ketika tertimpa kesulitan mereka mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah semata. Sebagaimana perkataan Allah Ta’ala:
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
“Apabila mereka menaiki kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan agama hanya kepada-Nya. Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, mereka kembali mempersekutukan Allah.” (QS. Al-Ankabut: 65)
Adapun terkait dengan rububiyah mereka meyakini bahwa itu adalah hak Allah satu-satunya, sebagaimana perkataan-Nya:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
“Dan jika kamu bertanya kepada mereka, siapakah yang menciptakan mereka? niscaya mereka akan menjawab Allah.” (QS. Az-Zukruf: 87)
Dan juga perkataan-Nya:
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
“Katakanlah, siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Siapakah yang menciptakan pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup? Dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab, Allah. Maka katakanlah, mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya.” (QS. Yunus: 31)
Kenapa kaum musyrikin sekarang lebih jelek?
Adapun orang-orang musyrik pada zaman terakhir ini, mereke lebih parah dari orang-orang musyrik terdahulu dari dua sisi:
- Kesyirikan kaum musyrikin zaman sekarang sampai dalam permasalahan rububiyah.
- Mereka menyekutukan Alah ketika lapang dan ketika tertimpa kesulitan.
Hal ini akan diketahui oleh orang-orang yang mengenal mereka dan melihat perbuatan mereka di sisi kuburan Husain dan Badawi di Mesir, kuburan Ali Idrus di Aden, kuburan Al Hadi di Yaman, kuburan Ibnu Arabi di Syam, kuburan Syaikh Abdul Qodir al-Jailani di Iraq dan kuburan-kuburan lainnya yang memalingkan hak Allah.
Sedikit orang-orang yang mengingkari hal ini dan menjelaskan hakikat tauhid yang dengannya Nabi Muhammad dan para Rasul sebelum beliau diutus -semoga sholawat dan salam tercurah kepada mereka-.
Penutup
Kita memohon kepada Alah agar mengembalikan mereka kepada bimbingan al-Qur’an dan sunnah serta memperbanyak da’i-da’i yang menyeru kepada hidayah. Semoga Alah memberikan taufik kepada kaum muslimin dan ulama mereka untuk memerangi kesyirikan dan memberantasnnya. Sesunggunya Allah itu Maha Mendengar.