Nasehat dan renungan santri
Oleh Santri Takmili Cabang Lumajang
Futur (lemah semangat) adalah sebuah sunnatullah yang memang terjadi di setiap ruh-ruh kita, terlebih generasi muda yang mudah terombang-ambing oleh arus syahwat maupun syubhat. Nah, apa saja penyebab, gejala, serta dampak futur? Terus bagaimana caranya melawan virus futur yang satu ini?
Pada pembahasan kali ini kita akan sedikit mengorek tentang faktor terjadinya futur. Khususnya di tengah-tengah santri. Di antara penyebab futur adalah:
- Kurang ikhlas.
Semua amalan yang kita kerjakan sesulit apapun dan serumit apapun, belum ada apa-apanya dibandingkan menjaga niat dan istiqamah di dalamnya. Yahya bin abi Katsir Rahimahullah berpesan kepada kita, “Pelajarilah tentang niat, sungguh niat itu lebih berat dibandingkan beramal.”
- Salah pergaulan.
Syaikul lslam lbnu Taimiyah Rahimahullah pernah bertutur, “Manusia bagaikan sekelompok burung yang bertabiat saling meniru satu sama lain.”
Orang yang kurang baik adab, akhlak, moral, serta buruk agamanya, disadari atau tidak, justru dapat membuat kita menjadi lemah semangat, dan futur. Dalam sabdanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam membimbing kita, “Seorang itu bersama agama temannya, maka hendaklah ia selektif dalam memilih teman.”
- Kurang dewasa dan kurang militan
Diantara penyebab putur yang lainnya adalah sifat dewasa yang lemah ketika menghadapi suatu hal, gampang menyerah. “Ah…nampaknya aku tidak bisa” Kalau jiwa seseorang sudah merasa tidak mampu, maka ia akan meninggalkan dan malas untuk melakukan kebaikan. Maka kita sebagai pejuang ilmu dituntut untuk gagah berani, selalu kuat dan tegar.
Jangan sampai menjadi pribadi yang mudah mengeluh atau mudah menyerrah, padahal Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai dibanding seorang mukmin yang lemah.”
- Cinta dunia.
Dunia dengan isinya yang beraneka ragam tentu membuat orang tergiur. Apalagi kalau kita mau melihat kehidupan remaja zaman sekarang.
Efek Futur
Di antara dampak jika seseorang futur adalah,
- Waktu terbuang sia-sia.
- Mengikuti hawa nafsu.
- Terluput dari berbagai kebaikan.
- Pekerjaan banyak yang tertunda.
Memang futur yang salah jalur banyak kerugiannya dan banyak akibat jeleknya.
Mengembalikan semangat
Diantara yang bisa menjadi penawar futur adalah:
- mengembalikan niat pada jalur yang benar.
Mengikhlaskan niat bisa dengan beberapa hal.
- Meniatkan thalabul ilmi sebagai perealisasian perintah Allah.
- Niatkan belajar kita untuk menjaga syariat Allah.
- Niatkan belajar kita guna membela agama Allah.
- Niatkan belajar kita untuk mengikuti syariat Nabi.
- Niatkan belajar kita untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita & orang lain.
- Doa.
- Menguatkan iman.
- Mengisi kegiatan dengan hal-hal positive.
Akhi fillah, jadikanlah futur kita selalu terbimbing dan terarah oleh syariat. Ingat jangan kebablasan! Sekali lagi jangan kebablasan! Semoga nasehat ini bisa kita amalkan, terutama penulis. Wabillahi taufiq wal hidayah.