INFORMASI PENERIMAAN THULLAB BARU MA’HAD AS SALAFY JEMBER 1437 H

Menuntut ilmu adalah amalan yang sangat agung nan mulia. Allah subhanahuwata’ala berfirman yang artinya: “Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”Q.S. Al Mujadilah:11

Karena itulah, manusia yang masih memiliki fitrah suci pasti akan senang berada di tempat bertebarnya ilmu, selalu haus dan tak pernah merasa puas atas ilmu yang ada padanya. Sifat dasar manusia yang jahil(tidak tahu), mendorongnya untuk senantiasa merasakan dahaga ilmuyang tak kunjung hilang, manusia akan gelisah, tak tenang hidupnya jika jauh dari ilmu dan ahlul ilmi.

Mungkin itu yang dirasakan oleh pemuda-pemuda Islam yang pada tanggal 19 Agustus 2016/16 Dzulqa’dah 1437 H berbondong-bondong mendatangi Ma’had As-Salafy Jember. Mulai dari Manokwari (Papua), Jeneponto, Makassar, Ambon, Surabaya, Cilacap, Lampung, Medan, hingga ujung barat pulau Sumatra secara serempak mendatangi kota yang dikenal sebagai kota santri itu. Sebagian mereka ada yang memilih pesawat sebagai transportasi, sebagian lainnya kereta api, bis, motor, dan lain sebagainya. Berbedanya kendaraan yang mereka tumpangi itu ternyata tidak membuat adanya perbedaan pada tujuan mereka, tujuan mereka ternyata sama yaitu untuk menuntut ilmu akhirat yang merupakan seutama-utama ilmu, ilmu yang akan mengantarkan kita menuju janah Allah subhanahu wa ta’ala.

Pada hari itu kurang lebih 151 orang, mulai dari usia 15 hingga 48 tahun datang dari segala penjuru negeri ini untuk mendaftarkan diri sebagai calon santri di lembaga I’dadi/Takhasus Ma’had As Salafy Jember. Jumlah tersebut lebih sedikit dari jumlah calon santri terdaftar yaitu 188 orang. Jumlah ini tidak termasuk orang tua dan sanak kerabat yang ikut hadir untuk memberi semangat kepada anak atau saudaranya yang tengah berjuang di tes penerimaan thullab I’dadi.

Tentu hal ini membuat kami bersyukur, ini membuktikan bahwa di tengah hiruk-pikukkehidupan pemuda, Allah subhanahu wat ta’alamasih menumbuhkan rasa cintai terhadap ilmu kepada kita. Dan kedua yang juga perlu kita syukuri adalah, alhamdulillah berkat karunia dan fadhilah Allah ta’ala,data tersebut menunjukkan bahwa Ma’had As Salafy masih dipercaya banyak orang sebagai ma’had ahlus sunnah yang mengajarkan Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman salafus sholih, sehingga mereka tak segan mengeluarkan banyak biaya untuk bisa datang ke kota Jember bergabung bersama yang lain, belajar di ma’had tercinta ini.

Berikut kami paparkan mekanisme pendaftaran calon thullab I’dadi pada periode 1437 H:

  1. Kedatangan calon Thullab/Santri (Jumat,19 Agustus 2016)

Thullab datang ke ma’had, lalu melakukan registrasi ke sekretariat pendaftaran kemudian menempati ruang tunggu calon santri.

  1. Registrasi Awal (Jumat,16 Dzulqa’dah 1437 H pukul 00 – 09.30)

Mengisi daftar hadir, membayar uang pendaftaran, dan mendapatkan formulir calon thullab.

  1. Pengarahan (Jumat,16 Dzulqa’dah 1437 H pukul 30 – 21.00)

Semua calon santri wajib mengikuti penjelasan program I’dadi

  1. Rangkaian Tes (Sabtu, 17 Dzulqa’dah 1437 H pukul 05.30 – Ba’da Zuhur)
  • Tes Tertulis 1
  • Tes Qiraah / hafalan
  • Tes Wawancara
  • Tes Tertulis 2
  • Tes Kesehatan (menyusul)

Calon santri mengerjakan soal tulis.Termasuk menggunakan sistem gugur, yang tidak lulus pada tes tertulis 1 tidak berhak mengikuti ujian Qiraah/hafalan, wawancara dan tes tulis 2.

  1. Rapat Keputusan (Ahad,18 Dzulqa’dah 1437 H)

Musyawarah menentukan santri diterima berdasarkan hasil ujian

  1. Pengumuman (Ahad,18 Dzulqa’dah 1437 H pukul 00)

Daftar santri yang diterima diumumkan secara tertulis, resmi, dan ditempel di papan pengumuman.

  1. Registrasi Ulang (Ahad,18 Dzulqa’dah 1437 H pukul 30 – 21.00)

Santri yang diterima melakukan registrasi ulang ke kantor I’dadi sekaligus menyelesaikan urusan administrasi. Santri yang tidak diterima dipersilahkan kembali ke tempat masing-masing / mendaftar di ma’had lain.

  1. MOT [Masa Orientasi Thullab] (Senin-selasa,19-20 Dzulqa’dah 1437 H)

Sebelum pelajaran berlangsung santri dibekali pengenalan terhadap ma’had dan lingkungannya.

  1. Pembagian tempat belajar (Selasa,20 Dzulqa’dah 1437 H pukul 00 – selesai)

Santri yang diterima dibagi menjadi 2, sebagian belajar di Ma’had As-Salafy Jember dan sebagian lainnya di cabang Jember. Santri yang di Jember = 20 orang + 17 orang lulusan cabang Lumajang. Cabang Jember = 74 orang.

  1. KBM (Rabu,21 Dzulqa’dah 1437 H)

Thullab mulai mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).

Alhamdulillah, skema acara berjalan lancar tanpa menemui kendala berarti. Tepat pada hari ahad, 21 Agustus 2016 pukul 08.00, setelah melalui rapat panjang yang begitu alot dan melelahkan, santri diterima resmi diumumkan secara tertulis dan di tempel di papan pengumuman.Berdasarkan hasil musyawarah asatidzah pengajar di lembaga Takhasus/I’dadi diputuskan, dari 151 orang yang mengikuti tes, santri yang diterima berjumlah 94 orang.

Sekali lagi, tidak diterimanya santri ke Ma’had As Salafy Jember bukan menunjukkan jelek dan buruknya calon santri tersebut. Faktor usia calon santri, keterbatasan kapasitas di Ma’had As Salafy Jember, adanya ma’had lain sebagai alternatif, program santri di ma’had sebelumnya yang belum selesai dan faktor-faktor lain yang menyebabkan calon santri tersebut tidak diterima. Calon tersebut di mata kami tetap sebagai saudara kami semuslim yang baik. Sebaliknya, calon santri yang diterima tidak berarti lebih baik dibandingkan yang tidak diterima.

Selanjutnya calon santri yang tidak diterima tetap semangat belajar ilmu agama, baik kajian umum di masjid-masjid dan juga mendaftar ke ma’had-ma’had Ahlus Sunnah yang lain di Indonesia.

Kemudian di hari rabu, tanggal 21 Dzulqa’dah setelah mengikuti kegiatan MOT (Masa Orientasi Thullab), thullab/santri kembali mengikuti KBM seperti biasa, alhasil santri baru yang ditempatkan di Jember berjumlah 37 orang; 20 orang dari 94 santri yang baru diterima, dan 17 orang lulusan cabang Lumajang yang langsung masuk di loembaga I’dadi Ma’had As Salafy Jember tanpa mengikuti tes penerimaan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.