Pengaruh Salat Terhadap Amalan Hamba Lainnya
Oleh Zaid Kediri, Takmili
Para pembaca yang budiman, salat adalah perkara terpenting kedua dalam Islam. Oleh karena itu wajib bagi seorang muslim untuk memerhatikan salatnya. Juga, karena pengaruh salat sangat besar terhadap amalan hamba lainnya. Hal ini berdasarkan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
“Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali akan dihisab pada Hari Kiamat adalah salatnya, jika salatnya baik maka sungguh dia telah selamat dan beruntung. (Sebaliknya) jika salatnya rusak maka sungguh dia telah celaka dan merugi.
Sekiranya terdapat kekurangan pada salat fardunya, maka Allah akan berfirman, ‘Lihatlah, apakah hamba-Ku (ini) memiliki (pahala) salat sunah? Lalu disempurnakan dengannya apa yang kurang dari salat fardunya. Demikianlah seluruh amalannya tergantung pada salatnya.” (HR. At-Tirmidzi)
Baca Juga: Ternyata Salat Juga Disyariatkan untuk Umat Terdahulu
Demikian besarnya pengaruh salat terhadap amalan lainnya. Maka wajib bagi seorang muslim untuk bersegera dalam menunaikan salat dan tidak bermalas-malasan. Sebab, Allah menyifati orang-orang munafik bahwa mereka bermalas-malasan dalam menunaikan salat, sebagaimana Allah berfirman (yang artinya):
“Sesungguhnya orang-orang munafik mereka hendak menipu Allah akan tetapi Allahlah yang menipu mereka, apabila mereka (orang-orang munafik) melakukan salat maka mereka melakukannya dengan bermalas-malasan.” (QS. an-Nisa:142)
Jika Anda telah mengetahui bahwa bermalas-malasan dalam menunaikan salat adalah ciri-ciri orang-orang munafik, lantas bagaimana dengan meninggalkan salat itu sendiri.
Bukankah Anda tahu bahwa Allah berkata (yang artinya), “Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk khusuk hatinya mengingat Allah.”(QS. Al-Hadid: 16)
Wallahu a’lam bis-shawab.
Artikel Kami: Inilah 12 Rukun Salat yang Harus Kita Pahami