Program Berbahasa Arab Takmili Ma’had Satu
Oleh: Tim Reportase Santri
Senja Sabtu setelah murajaah, 22 Zulhijah 1445 Hijriah. Sebuah program baru untuk thullab Takmili Ma’had Satu digelar. Program yang ditunggu dan dinanti penerapannya itu sebenarnya adalah program yang sudah berlangsung di Takmili Ma’had Dua, hanya saja penerapan di Takmili Ma’had Satu baru dimulai hari ini yang merupakan babak baru bagi mereka.
Sedari tadi siang, seorang mudarris Takmily mem-brifieng beberapa thullab yang merupakan Tim Lughah sebagai panitia yang meng-handle dan mengawasi berlangsungnya acara ini.
Sebuah program Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Divisi Lughoh Takmili, program yang dengannya diharapkan bagi santri bisa berbicara dengan Bahasa Arab sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
Seperti yang kita ketahui, Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an, begitu pula bahasa penduduk surga, sehingga mempelajarinya memiliki faedah yang sangat besar. Sebagaimana yang telah maklum, ilmu-ilmu agama ini bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan keduanya menggunakan Bahasa Arab sehingga dengan mempelajarinya kita dapat memahami keduanya secara benar dan tepat.
Visi dan Misi
Tentunya dibentuknya program-program semisal ini agar thullab mahir berbahasa Arab. Program ini dimulai bakda murajaah Ashar dengan durasi lebih kurangnya 30 menit. Dimulai dengan mendengarkan audio percakapan dan dilanjutkan dengan hiwar (percakapan Bahasa Arab) secara berpasangan selama tujuh menit.
Setiap angkatan dari thullab Takmili diwajibkan mengikuti program ini dengan rincian;
- Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari dalam sepekan selain hari olahraga sore.
- Pada hari pertama dan kedua, thullab membaca teks hiwar yang telah dibagikan kemudian menghafalkannya.
- Di hari ketiga, thullab dituntut untuk membaca hiwar tanpa melihat teks secara berpasangan dengan berdiri.
- Beberapa dari mereka akan ditunjuk secara acak untuk membacanya secara berpasangan di depan menggunakan mic. Begitu pula setiap pekannya ada setoran hiwar yang telah dihafal kepada mudarris lughah.
Selama program ini berlangsung, thullab tidak diperkenankan untuk berbicara selain Bahasa Arab. Bagi mereka yang telah selesai menyetorkan kepada pasangannya akan diperkenankan untuk berbincang santai menggunakan Bahasa Arab.
Tak luput dari program ini adalah sesuatu yang sangat spesial yaitu “hadiah” bagi thullab yang melanggar ketentuan dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Hadiah tersebut dapat berupa membuat hiwar ataupun maju ke depan bersama pasangannya membacakan hiwar secara berpasangan.
Akhir Kata
Sungguh sebuah kenikmatan tiada tara bagi seorang penuntut ilmu ketika mereka tinggal di lingkungan yang penuh dengan pengamalan sunnah padanya, begitu pula lingkungan yang padanya kita bisa mempelajari ilmu agama ini tanpa adanya hambatan dan kendala, di ataranya adalah ilmu Bahasa Arab dan penerapannya. Semoga Allah senantiasa mencurahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Amiin.
Penulis: Ahmad Muhandis Azzikra, 3 Takhassus