Puasa sunnah Syawwal

 

Oleh Syaikh Khalid adh-Dhafiri

 

Wahai hamba-hamba Allah, ketahuilah bahwa di antara petunjuk Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam di bulan ini, yaitu bulan Syawwal, adalah dahulu beliau berpuasa 6 hari di bulan ini.

Disebutkan di dalam Shahih Muslim dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dia mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawwal maka hal itu seperti puasa 1 tahun penuh.”

 

Rahasianya

Hal tersebut disebabkan karena 1 kebaikan dilipatgandakan 10 kali. Maka puasa Ramadhan setara dengan puasa 10 bulan dan puasa 6 hari bulan Syawwal setara dengan 2 bulan. Maka dengan itu seperti puasa 1 tahun penuh. Seakan-akan dia berpuasa 1 tahun penuh. Sungguh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menetapkan pahala ini terhadap ibadah penyempurnaan puasa Ramadhan.

Barangsiapa memiliki tanggungan hutang puasa, maka yang afdhal adalah hendaknya ia membayar hutang puasanya terlebih dahulu, kemudian berpuasa 6 hari bulan syawwal, sama saja apakah puasanya terputus-putus atau berturut-turut. Semuanya boleh.

 

Hari Id hari tidak boleh berpuasa

Namun hari Id bukan termasuk hari disyariatkannya berpuasa Syawwal. Sebab, berpuasa di hari Id hukumnya haram dan terlarang. Demikian pula puasa hari ini, hari Jumat saja. Maka, hendaknya dia mengikutinya dengan berpuasa pada hari setelahnya, yaitu hari Sabtu. Sebab, jika dia berpuasa di hari Jumat saja, maka hal ini dilarang. Namun, jika dia berpuasa 1 hari sebelumnya atau 1 hari setelahnya, maka berpuasa di hari Jum’at tidaklah mengapa.

Maka bersemangatlah wahai hamba-hamba Allah di dalam melaksanakan berbagai ketaatan. Jauhilah kesalahan dan kejelakan agar kalian berhasil mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan pahala yang banyak setelah kematian.

Allah ta’ala berfirman, “Barangsiapa beramal saleh, baik dari kalangan laki-laki ataupun perempuan, dalam kondisi dia beriman, maka sungguh kami akan membalas mereka dengan sesuatu yang lebih baik dari perkara yang mereka amalkan.”

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.