Tak Kenal Lelah, Panitia Baksos Terus Berbenah
Tak diragukan lagi Baksos Kesehatan sangat bermanfaat sekali untuk umat dan masyarakat, terutama kaum dhuafa. Tangan yang selama ini menengadah ke langit, berdoa kepada Allah, mata yang selama ini menangis, berharap kepedulian, mulut yang selama ini membisu karena tidak tahu kepada siapa harus mengadu, setidaknya terobati, walau sedikit, melalui baksos ini.
Itu tidak bisa dipungkiri. Karenanya terucap oleh warga yang kami kunjungi,
“Kapan Dik, ada pemeriksaan dokter lagi?”
Dan alhamdulillah dengan izin Allah jawaban itu kini hadir kembali, memberi kesejukan hingga ke relung hati. Menggetarkan sanubari manusia yang masih di atas fitrah suci.
Namun, bukan itu yang ingin saya soroti. Yang menarik bagi saya, kepedulian dan pengorbanan komunitas Salafy yang tulus. Tidak ada tendensi politik, bukan untuk diangkat sebagai pejabat publik, tidak agar namanya ditulis di media elektronik.
“Semua ini dalam rangka mengharapkan ridha ilahi. Melaksanakan perintah Nabi, kepada sesama harus peduli,”
kata Ust. Tamam saat memberikan pengarahan kepada panitia.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama,”
lanjutnya.
Benar, di sela kesibukan mereka, para dokter rela meninggalkan waktu untuk keluarga demi membantu warga. Teman-teman panitia juga luar biasa. Mereka bekerja sama dari pagi hingga senja. Tidak ada kata berat, ucapan mengeluh atau semisalnya. Yang ada justru canda sewajarnya yang mengobai lelah dan payah.
Terima kasih Dokter, terima kasih kawan dan teman. Semoga jerih payah Anda, pengorbanan waktu, tenaga dan harta diridhai oleh Allah ta’ala.
Simak di Info Seputar Ma’had Minhajul Atsar Jember:
