Bangunlah dari Lelap Tidur Panjangmu!

Pembaca yang budiman…

Merupakan sunnatullah, orang-orang kafir tidak akan pernah berhenti dalam memusuhi  agama Islam beserta para pemeluknya. Entah dari kalangan Yahudi maupun selain dari itu. Hal ini sebagaimana yang Allah nyatakan dalam ayat,

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

“Pasti akan kamu dapati manusia yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah Yahudi dan orang-orang yang berbuat syirik.” (QS. al-Maidah: 82)

Yahudi adalah kaum yang licik, mereka dapat memusuhi kaum muslimin secara langsung dengan tangan mereka atau dengan tangan kaum muslimin itu sendiri.

Allah kembali menegaskan,

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

“Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepada kalian sampai kalian mengikuti jejak agama mereka.” (QS. al-Baqarah: 120)

Allah juga mengabarkan,

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ

 “Kebanyakan Ahlul Kitab berambisi untuk memurtadkan kalian dari kondisi beriman menjadi kafir karena rasa iri dengki mereka.” (QS. al-Baqarah: 109)

Hal ini adalah kenyataan yang harus disadari oleh setiap pribadi muslim. Untuk itu, perlu kita mengingatkan umat Islam agar bangkit dari tidurnya yang terlalu lelap. Allah berfirman,

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

“Dan berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi mukminin.” (QS. adz-Dzariyat: 55)

Pembaca yang kami sayangi…

Beberapa ayat di atas, menerangkan kepada kita bahwa orang-orang kafir Yahudi dan lain-lainnya telah melakukan berbagai tindakan demi mewujudkan misi mereka di berbagai belahan bumi.

Oleh karenanya, para ulama telah mengingatkan hal ini. Di antaranya Lajnah Daimah Lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta’ (Komite Fatwa KSA) melalui edaran yang berjudul “Peringatan Keras dari Media-media Kristenisasi.” Edaran fatwa tersebut disebarkan ke berbagai negeri.

Pembaca rahimakumullah…

Allah kembali mengatakan,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian mengikuti kemauan dan jejak langkah sebagian Ahlul Kitab niscaya mereka akan memurtadkan kalian dari keimanan menjadi kafir.” (QS. Ali Imran: 100)

Sekali lagi, upaya ini telah mereka lakukan di berbagai belahan bumi, melalui pendidikan, sosial, ekonomi, dll. Maka umat Islam terlebih penuntut ilmu wajib untuk bangkit. Jika Yahudi dan Nasrani mengerjakan makarnya secara sistematis dan rapi, maka kita harus lebih rapi! Jika mereka sabar dan berkesinambungan, maka kita harus lebih sabar lagi!

Kita harus menyiapkan tongkat estafet, agar jangan sampai anak-anak kita lalai. Saatya kita bangkit! Mari kita persiapkan dari sekarang juga! Mereka menginfakkan dana untuk membiayai Kristenisasi dan Yahudinasi, maka kita harus lebih lagi. Allah mengatakan,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ

“Sesungguhnya orang-orang kafir menginfakkan harta-harta mereka untuk menghalangi manusia dari jalan Allah.” (QS. al-Anfal: 36)

Jangan kita mengira hanya orang-orang Islam saja yang berinfak. Orang-orang kafir pun juga berinfak, meskipun dengan cara memakan harta orang lain secara batil. Demikian Allah mengatakan dalam firmannya di atas.

Berbagai kegiatan telah mereka lakukan secara besar-besaran di berbagai bidang, seperti kegiatan sosial, bencana alam, pendidikan dan lainnya. kegiatan itu diselenggarakan dalam skup yang luas.

Di bidang pendidikian misalnya mereka mendirikan berbagai sekolah dan instansi pendidikan. Di bidang kesehatan berbagai rumah sakit dengan fasilitas lengkap plus tenaga medis yang ramah dan ahli. Sehingga banyak kaum muslimin tertipu dan memilih berobat di rumah sakit mereka yang pelayanannya lebih memuaskan daripada berobat di rumah sakit Islam. Tidak mau bersabar di rumah sakit Islam. Itupun diceritakan kepada sesama temannya.

Di bidang sosial, seperti pendirian rumah ibadah, bakti sosial ke berbagai pelosok, berbulan-bulan tinggal di pelosok. Penuh perjuangan, bahkan di antara mereka ada yang mati di jalan tersebut.

Maka, kita harus lebih gigih lagi dari mereka. Di samping kesibukan menuntut ilmu yang masih perlu ditingkatkan. Manfaatkan waktu kita, ini adalah perjuangan!

Mereka terus bergerak! Kita harus lebih bergerak!

Kita baru membangun satu gedung sementara mereka tanpa kita sadari telah membangun beberapa apartemen besar lagi mewah.

Karenanya, mari kita bermangat untuk menimba dan menyebarkan ilmu! Hanya kepada Allah kita meminta hidayah dan memohon taufik-Nya.

 

Tulisan Motivasi oleh Santri Ma’had Minhajul Atsar Jember.

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.