BILA ALLAH MENGHENDAKI KEBAIKAN UNTUK HAMBANYA
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
إذا أراد الله بعبد خيرا، جعله معترفا بذنبه ممسكا عن ذنب. غيره، جوادا بما عنده زاهدا فيما عند غيره، محتملا لأذى غيره. وإن أراد به شرا عكس ذلك عليه.
“Jika Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba, maka Allah akan jadikan ia seorang yang:
- Mengetahui dan mengakui dosanya sendiri,
- Menahan diri dari melihat/mengungkit dosa orang lain,
- Dermawan terhadap harta yang ia miliki,
- Merasa cukup dan tidak butuh terhadap apa yang sudah dimiliki orang lain.
- Sabar/menahan diri dari gangguan orang lain.
“Namun jika Allah menghendaki kejelekan bagi seorang hamba, maka Allah jadikan dia memiliki sifat kebalikan dari sifat-sifat tersebut.”
Sumber: Al-Fawaid, hal. 116