Ini Dia Sebab Seorang Alim Tidak Mau Berfatwa
Terjemah fatwa oleh Asyraf Merauke, Takmili
Ulama adalah rujukan umat. Di saat para makhluk tidak mengerti hukum agama, mereka bertanya kepada ulama. Ketika manusia sedang tertimpa fitnah, mereka pun kembali kepada ulama.
Para ulamalah yang akan menjawab berbagai persoalan umat dengan keilmuan mereka. Juga memberikan solusi serta jalan keluar bagi yang sedang dalam problem dan dilema.
Namun, ada saatnya di mana seorang alim diam dan enggan untuk berfatwa. Lalu, apa sebab seorang alim tidak mau berfatwa dan memilih untuk tidak menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya?
Simak jawabannya dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berikut ini. Ketika beliau ditanya: “Apa sebab seorang alim tidak mau berfatwa?”
Baca Juga: Meraup Berkah dengan Tetap Bersama Ulama Kibar
Jawaban
Seorang alim yang enggan berfatwa (jika ia memang ahli dalam berfatwa), bisa jadi sebabnya karena dalil-dalil yang ada menurutnya bertentangan. Atau karena dia menilai bahwa orang yang meminta fatwa tersebut hanya bermain-main (tidak serius).
Karena memang, sebagian orang yang meminta fatwa dia tidak serius ingin mengetahui kebenaran. Tapi hanya ingin bermain-main dan ingin membanding-bandingkan antara fatwanya alim A, alim B, alim C, dan seterusnya.
Akhirnya seorang alim pun enggan untuk berfatwa, ketika ia mengetahui atau menduga kuat bahwa yang bertanya hanya bermain-main atau ingin membanding-bandingkan fatwa, atau malah ingin membenturkan fatwa satu dengan yang lainnya. (Yang terakhir) ini lebih parah, ketika dia berkata: Alim fulan berkata demikian, sementara alim Alan berkata yang lain.
Dan inilah yang menjadikan seorang mufti enggan berfatwa.
Sumber: Fatwa no. 56 di Kitabul Ilmi karya Ibnu Utsaimin rahimahullah
Artikel Kami: Bagaimana Bisa Terjadi Kesurupan di Bulan Ramadan?