Kesan Panitia Liburan Saadah
Rubrik Reportase Mading at-Tibyan Edisi 04 / Rabiuts Tsani 1443 H
Oleh Tim Mading Santri
Saat ujian semester satu kan tiba, kami yang seharusnya fokus mempersiapkan diri menghadapinya, malah mendapat amanah besar untuk menjadi panitia Kegiatan Liburan Semester Ganjil. Sungguh, ini semua bak mengarungi luasnya samudra, atau seperti mendaki tingginya cakrawala. Karena memang, baru pertama kalinya kami mendapat tugas seperti ini.
Rasa pesimis pun muncul ketika pertama kali menerimanya. Rasanya campur aduk, hingga tak mampu terungkapkan oleh kata, serasa ingin menolak dan tetap di zona nyaman saja.
Mentari Mulai Terbit
Namun –Alhamdulillah– rasa itu mulai pudar seiring dengan selesainya rangkaian ujian semester. Kami sangat bersyukur karena ternyata beban ini tak diserahkan begitu saja. Tetapi ada arahan, bimbingan, dan motivasi dari asatidzah yang selalu mereka layangkan guna mencapai asa.
Bersyukur pula, karena Allah memberiku rekan-rekan yang bermental baja. Kala diri ini mulai melemah, mereka tak sungkan-sungkan tuk kembali membuncahkan semangat dengan beraneka ragam cara. Mereka tak kenal lelah tuk kembali dan kembali mengulurkan tangan, bersama bergandengan tangan menelusuri kepanitiaan yang penuh lika-liku dan tantangan.
Menjalani tugas ini bersama mereka, teringat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Seorang muslim dengan muslim yang lainnya itu bak sebuah bangunan yang satu dengan yang lainnya saling menguatkan.” (HR. Al-Bukhari: 05/99)
Saadah (Seru Berfaedah)
“Sa’adah..!!”
“Seru..!!”
“Sa’adah..!!”
“Berfaedah..!!”
“Sa’adah..!!”
“Seru berfaedah..!!”
Itulah teriakan yang terdengar dari para peserta di lapangan serbaguna kita.
Tentu saja berjalannya acara yang semoga Allah Taala berkahi ini, hanyalah karena taufik dari-Nya semata. Berbagai acara, mulai dari pembukaan, perlombaan, edukasi dan ketangkasan, walhamdulillah terlaksana.
Di antara contohnya adalah perlombaan dengan nama Bocor (bola corong), Siantar (santri tak gentar), Najib (nasi ajaib), dan lain sebagainya. Di sela-sela acara tersebut, kami panitia juga menyediakan kedai ‘La Tanam’, modal dan tenaga ta’awun-nya dikerahkan dari santri kelas tiga Takhasus.
Berbagai menu tersedia di sana, namun ada beberapa rencana menu yang –qodarullahi wa maa sya’a fa’al– belum bisa tersedia karena beberapa kendala. Tapi dengan adanya kedai in, cukup memeriahkan liburan Sa’adah ini.
Dan walhamdulillah kebahagiaan terpancar dari wajah adik-adik Tahfizh, mereka bersemangat mengikuti perlombaan demi perlombaan. Begitu pula sebagian santri Takhassus, walaupun hanya menonton tapi tampak antusiasme dari gelak tawa dan wajah mereka yang bahagia, “Seru sih walaupun sedikit capek.” Ungkap salah seorang santri asal Klaten.
Pengalaman Adalah Guru Terbaik
Kepanitiaan ini mengajarkan kami berbagai pelajaran, mulai dari bagaimana bermusyawarah dengan baik, bagaimana menyusun acara, hingga membiasakan tuk saling mengerti, memahami, dan mengendapkan rasa. Berusaha mengalir menjalani keputusan bersama, laksana air yang mengalir meski menelusuri tempat yang begitu sempit.
Tak terasa dua minggu telah kami lalui. Rasa takut yang di awal muncul kini berubah menjadi rindu yang terus terpantul. Rasa khawatir yang sering datang berganti menjadi kenangan yang membuahkan senang, berharap semua kembali terulang. Karena memang, pengalaman yang banyak sungguh mengalir begitu derasnya.
Akhir Kata
Tak tau kata apa yang sanggup mewakili. Intinya, kami selaku panitia liburan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap asatidzah yang terus menghadiahkan ilmu dan faedah.
Kami juga berterima kasih kepada yang telah membantu berjalannya kegiatan liburan ini. Karena tanpa kalian –ba’dallah– entah liburan kali ini akan jadi apa. Juga kepada seluruh santri Tahfizh, Takmili hingga Takhasus, meski tidak semuanya memenangkan perlombaan, tapi antum telah memenangkan hati panitia dan membahagiakan mereka karena partisipasi antum semua.
Semoga kita selalu bahagia baik di dunia hinga berakhir di surga. Amin.