Kumpulan nasehat santri (Seri-2)

@ Jangan Diam
“Duhai kawanku, andai kau tahu. Tatkala kawanmu jatuh dalam kesalahan. Kemudian kau diam dan pergi dari tempat kejadian. Setelah itu, kau membicarakannya di khalayak umum. Maka, perbuatanmu itu lebih buruk dari dosanya. Dan lebih buruk dari kemaksiatannya. Akan tetapi, jika kau menasehatinya langsung. Dan dia bisa menerima. Maka, itu adalah kebaikan untukmu. Juga untuk orang itu.”
# Salam thalibul hadis. Umair, santri khirrij MTP 2020
@ Bagaikan Mentari
Berkata salah seorang bijak:
“Jadilah engkau orang yang tinggi karena mulia, rendah karena tawadhu’. Bagaikan mentari yang tinggi di atas, namun sinarnya berada di permukaan tanah.
# Muhammad Zubair Palu
@ Membulatkan Tekad Untuk Menuntut Ilmu
“Seorang manusia dalam hidupnya, tidak akan pernah lepas dari sebuah problem. Tetapi, jangan pernah berpikir untuk lari darinya. Namun, hadapilah ia dan yakinlah, bahwa Allah Taala akan memberikan jalan keluar bagimu. Dan yang perlu kamu ketahui, bahwa sebab terbesar seorang mendapatkan jalan keluar darinya ialah dengan menuntut ilmu. Juga ilmu yang bermanfaat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membulatkan tekad, menyatukan semangat untuk menuntut ilmu.”
# Salam semangat 45 thalibul ilmi. Faruq, kelas 4 Takhassus
@ Ku Ingin Seperti Mereka!
Kepada mereka yang tidak peduli dengan sanjungan orang, tahukah mereka? Saya sungguh ingin seperti mereka, bekerja tanpa dikenal orang, berbuat dan namanya tak disebut-sebut, bertaawun dalam sepinya ujian, beramal walau tidak bebas dari kekurangan dan kritikan. Saya ingin seperti mereka… Walau saya sendiri tidak yakin, apakah bisa sesabar mereka. Apakah bisa setulus mereka. Apakah bisa sesemangat mereka.
# Santri sakan Ibnul Qayyim