Landasi perbuatanmu dengan ilmu!

 

Oleh Dalfin bin Damin Takmili

 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala  yang telah memberikan berbagai macam nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Salah satu nikmat-Nya yang tidak bisa dipungkiri ialah nikmat hidayah untuk tetap melakukan perjalanan thalabul ilmi (menuntut ilmu).

 

Nikmat yang wajib untuk disyukuri

Ini adalah salah satu nikmat terbesar yang wajib, harus, dan patut kita syukuri, karena ini merupakan tanda  bahwa kita adalah salah seorang yang terpilih dari sekian banyak hamba-hamba-Nya, Sang pencipta mengiginkan kebaikan untuknya. Sebagaimana termaktub di dalam sebuah hadits qudsi, diriwayatkan oleh Mua’awiyah radhiyaallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya, maka Allah akan fahamkan ia tentang agama-Nya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Dan semua ini tidak lepas dari tujuan diciptakannya jin dan manusia yaitu,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Maka ini adalah hakekat tujuan kita hidup sekarang, yaitu beribadah kepada Sang Pencipta. Sebuah ibadah tidak akan dilandasi oleh sesuatu yang bisa menguatkannya, kecuali dengan menuntut ilmu. Jika ibadah tidak dibangun di atas fondasi yang benar, maka ibadah tersebut tidak bermanfaat sama sekali untuk seorang hamba.

 

Perintah untuk berilmu sebelum beramal

Beranjak dari ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam ayat-Nya yang mulia, memerintahkan kita untuk berilmu terlebih dahulu, sebelum beramal. Seperti apa yang dikatakan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam kitabnya tentang bab: Berilmu Sebelum Beramal. Allah Ta’ala mengatakan,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” (QS. Muhammad: 19)

Allah Subhanahu wa Ta’ala memulai dengan ilmu sebelum ucapan dan perbuatan, maka kita sedang melalui proses menuntut ilmu untuk nantinya bisa kita amalkan dalam beribadah dengan benar kepada sang pencipta.

 

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memberikan hidayah-Nya kepada semua kaum muslimin untuk kokoh di atas al-Qur’an dan as-Sunnan dengan pemahaman salafus shalih, menjaukan mereka dari segala macam fitnah yang menyesatkan hingga bertemu dengan-Nya di hari kemudian. Aamiin yaa robbal ‘alamiin..

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.