Mading Dambaan? Ya Mading At-Tibyan

 

Rubrik Fani’ma (Fakta Unik Ma’had) Mading at-Tibyan Edisi 04 / Rabiuts Tsani 1443 H

 

Oleh Tim Mading Santri

 

Menulis dan berkarya merupakan aktivitas yang tak bisa lepas dari insan penyandang thalabul ilmi. Tiada hari tanpa goresan hitam di atas putih. Bagaimana tidak? Ilmu jika tidak disusun rapi di atas lembaran dengan tulisan, niscaya akan hilang serta lenyap termakan kesibukan yang melupakan. Ilmu tersebut akan hanyut oleh derasnya arus kehidupan sekitar.

Bukankah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Ikatlah ilmu dengan tulisan.” (Shahihul Jami’ as-Shaghir Wa Ziadatuhu)

 

At-Tibyan Mading MMA

Sahabat mading at-Tibyan rahimakumullah..

Di tempat yang strategis, tepatnya di jalan utama menuju masjid Ali bin Abi Thalib, sebuah mading berukuran 2 x 1,5 meter terpampang indah. Mading yang selalu terhiasi dengan kalamullah, hadis serta mutiara nasihat salaf. Itu semua adalah kumpulan karya ilmiah hasil jerih payah tim mading at-Tibyan ­-biidznillah- yang beranggotakan santri Takhasus.

Mereka membangun kontribusinya di sana, di atas tekad untuk saling memberikan nasihat dan motivasi antar santri, sekaligus sebagai ajang pembelajaran dalam hal jurnalistik dan tulis menulis.

Berikut Beberapa fakta tentang mading at-Tibyan.

Mading at-Tibyan

Fakta Pertama

Penamaan mading santri telah mengalami sekian kali perubahan. Sekitar 8-9 tahun lalu, mading ini bernama KAKTUS ‘Karya Tulis Takhasus’. Ia juga pernah diberi nama AL-FATA. Pernah juga bernama AL-MUFIDS. Dan terakhir kalinya, sampai kini nama yang melekat pada mading ini adalah AT-TIBYAN.

Mading Al-Fata

Fakta Kedua

At-Tibyan yang memiliki slogan ‘Menjelaskan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah’, nama ini belum lama rilis, yaitu sekitar 3 tahun silam. Nama itu terinspirasi dari sebuah kitab karya Imam an-Nawawi rahimahullah.

 

Fakta Ketiga

Desain mading selalu berbeda-beda di setiap periode. Awal mulanya desain mading dilakukan dengan cara manual. Adapula yang mengkolaborasikan antara manual dan komputer. Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang desain mading telah sepenuhnya menggunakan desain komputer dengan bantuan sofware desain grafis.

Proses Desain MAding at-Tibyan di Ruang Multimedia

Fakta Keempat

Pembaca mading at-Tibyan bukan hanya dari kalangan santri saja. Mading tersebut dapat dibaca oleh para netizen di dunia maya. Karena, mading ini juga memiliki versi e-book yang di-posting di situs minhajulatsar.com. Atau setidaknya, masing-masing rubrik akan di-posting menjadi artikel tersendiri di situs yang sama.

Maka jangan bosan-bosan untuk berbagi faedah di mading at-Tibyan. Semoga hal itu menjadi ladang amal jariah bagi penulisnya. Antum bisa menyalurkan faedah melalui rubrik Ibrah ataupun Mufids.

 

Fakta Kelima

Mading at-Tibyan merilis majalah versi buku pada tahun 1442 H atau 2021 M. Uniknya, majalah tersebut terbit secara borongan, yaitu 8 edisi sekaligus dalam satu bulan, Masyaallah. Masing-masing edisinya dicetak sebanyak 100 eksemplar, dengan total keseluruhan 800 eksemplar.

Proses Desain Majalah at-Tibyan Versi Buku

Fakta Keenam

Pada setiap awal bulan kamariah, kru at-Tibyan menerbitkan satu edisi mading. Proses penerbitannya memakan waktu yang tidak sedikit, yaitu kurang lebih 2 pekan.

Proses Penempelan Mading at-Tibyan

Itulah beberapa fakta unik tentang mading yang kita cintai ini. Semoga saja Allah senantiasa memberikan keistikamahan kepada kami kru mading at-Tibyan agar persisten berbagi faedah dengan antum. Juga, semoga Allah memberikan keistikamahan kepada segenap pembaca untuk selalu ber-istifadah dan mengambil manfaat dari tulisan kami, lalu beramal dengannya.

 

Penulis: Muhammad Sijnul Mubarak, Banjarnegara

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Sen 23 Ramadhan 1443H

    […] Hasil karya Tim Mading at-Tibyan, bekerjasama dengan Takhasus […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.