Membakar Petasan, Berakibat Kebencian

Akibat Membakar Petasan
Banknotes burn in the fire. Crisis concept.

 

Topik Utama 03 Mading at-Tibyan Edisi – 05 / Jumadal Ula 1443 H

 

Oleh Faridz al-Watesy, Takhasus

 

Fenomena perayaan tahun baru sudah tidak asing lagi. Setiap negara tak mau kalah dalam menyambut tahun baru. Masing-masing menyelenggarakan pesta kembang api dengan aneka ragam jenisnya. Seolah tak peduli bahwa seringnya, akibat membakar petasan, berujung kebencian.

Ratusan bahkan ribuan orang berbondong-bondong mendatangi tempat di mana festival kembang api itu akan digelar.

 

Tak pandang bulu, ratusan juta bahkan miliaran uang dialokasikan untuk memeriahkan acara tersebut. Berikut ini negara termewah dan terboros dalam merayakan tahun baru:

  1. Sydney, Australia memiliki anggaran yang tidak sedikit untuk mengadakan pertunjukan kembang api tiap tahunnya. Bahkan, belum lama ini Sydney mengeluarkan dana sebesar Rp. 90 miliar dalam pertunjukan kembang api untuk menyambut 2020.
  2. Kuwait, Timur Tengah pernah mengadakan pertunjukan kembang api dengan biaya yang mencapai Rp. 208 miliar. Pertunjukan kembang api yang berlangsung selama satu jam dengan menembakkan 77,282 shell.
  3. Abu Dhabi, UEA. Pada 2009 lalu, Abu Dhabi mengadakan pertunjukan kembang api megah yang menghabiskan biaya sebesar Rp. 287 miliar. Meski tidak lagi menjadi yang terbesar, pertunjukan kembang api ini tetap menjadi pemecah rekor pertunjukan kembang api termahal di dunia. Dan masih banyak negara lainnya.

Baca Juga: Menghambur-Hamburkan Harta


Akibat Membakar Petasan, Pemborosan

Akhi fillah …

Sungguh! setelah kita menengok tiga negara di atas, rasa hati ini  bagai diiris sembilu. Bagaimana tidak? Sejatinya apa yang mereka lakukan hanyalah perbuatan sia-sia. Tidak ada ajarannya dalam syariat. Bahkan perbuatan mereka menabrak rambu-rambu agama. Mereka rela membakar uang hanya untuk memuaskan syahwat semata.

Padahal Allah Taala membenci hamba yang menghambur-hamburkan harta. Dia juga menggolongkan pelakunya sebagai saudara setan. Allah berkata,

الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ إِنَّ كَفُورًا

‘’Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan. Sedangkan setan sangat ingkar dengan Allah.” (QS. al-Isra: 27)

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita:

إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلاَثًا: قِيلَ وَقَالَ، وَإِضَاعَةَ المَالِ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ

‘’Sungguh Allah membenci atas kalian tiga hal; sikap katanya dan katanya (gosip), menghambur-hamburkan harta dan banyak bertanya.” (HR. al-Bukhari, Muslim, Ahmad, shahih dari sahabat al-Mughirah bin Syu’bah)

Cukuplah sepenggal ayat dan hadits di atas menjadi suntikan agar kita berbenah dan meninggalkan perbuatan membuang harta dengan sia-sia. Bermain petasan yang mana itu tak ada manfaatnya juga bagian dari pemborosan. Bahkan bisa jadi, menyeret kita ke pintu kebencian para makhluk yang merasa terganggu. Bahkan lebih dari itu, mengantarkan kepada kebencian Allah kepadanya. Wallahu a’lam.


Artikel Kami: Crazy Rich, Pamer Harta


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.