Meninggalkan Kewajiban Beralasan Wara’ – Mengenal Karakter Jahiliah (Bag. 3)
Oleh Wahyu Satria Perawang, Takmili
Pada kesempatan kali ini, kita akan kembali mengenal sifat dan karakter Kaum Jahiliah.
Di antara karakter kaum Jahiliah adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan meninggalkan kewajiban. Seperti wukuf di Muzdalifah sebagai pengganti wukuf di Arafah. Mereka menganggap hal itu sebagai bentuk wara’ (berhati-hati dari dosa), dengan alasan mereka adalah penduduk tanah suci. Dan mereka tidak mau keluar ke Arafah karena Arafah adalah daerah yang berada di luar tanah suci. Demikianlah Kaum Jahiliah meninggalkan kebenaran dengan alasan wara’.
Demikian pula kebiasaan mereka ketika tawaf di Ka’bah dalam keadaan telanjang. Mereka tidak mau menutup aurat ketika tawaf dengan alasan: “Kami tidak ingin tawaf mengenakan pakaian yang dengannya kami bermaksiat kepada Allah.”
Begitu pula orang-orang di zaman sekarang yang mengaku muslim, sebagian mereka meninggalkan salat berjamaah dan tidak bersedekah karena takut riya (ingin dilihat) atau sum’ah (ingin didengar). Atau seorang muslim yang tidak mau belajar ilmu agama, dan berbagai ibadah yang lain karena takut riya.
Semoga Allah Taala menyelamatkan kami dan pembaca sekalian dari karakter jahiliah ini yang dianggap baik, padahal ia merupakan suatu kesalahan dan kejelekan.
Sumber: Syarh Masail al-Jahiliyah karya Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah.
Baca Juga: Hati-Hati dari Fanatik – Mengenal Karakter Jahiliah (Bag. 1)
Artikel Kami: Mengenal Tradisi Masa Jahiliah