Nasehat Indah Bagi Pencari Hidayah (Muhadharah Santri)

Pagi yang menyejukkan bagi hati para penuntut ilmu di Ma’had Minhajul Atsar Jember. Kenapa tidak, hanyalah hati-hati kaum mukminin menjadi hidup dan tersirami dengan ilmu maupun zikrullah.

Tepatnya setelah shalat shubuh, hari Jum’at 16 Muharram 1442 H/04-09-20 M. Hati-hati yang rindu dengan ilmu telah tersirami dengan berbagai nasehat dari teman kami sendiri. Kegiatan muhadharah santri pada Jum’at pagi ini, membuat hati-hati kami bergetar dan tak sedikit dari kami yang meneteskan air mata.

Faedah untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kami, terkhusus di masa pandemi. Di saat saudara-saudara kami di luar sana merindukan ilmu dan nasehat, alhamdulillah kami berada di atas nikmat ini, berupa terus jalan thalabul ‘ilmi.

Ya, nikmat terus bisa thalabul ‘ilmi. Atas pertolongan Allah, kemudian perjuangan asatidzah, ikhwah, dan terkhusus segenap pengurus satgas pondok sangat terasa bagi kami manfaatnya. Kami bersyukur kepada Allah Ta’ala diberikan asatidzah yang sangat peduli kepada kami, melebihi kepedulian orang tua kandung kami, wallahu a’lam.

Memang benar, bahwa para ulama lebih cinta kepada umat dibandingkan para orang tua mereka sendiri. Para ulama menyelamatkan mereka dari api dunia dan neraka, sedangkan kebanyakan orang tua hanya memikirkan keselamatan api dunia.

Di antara isi nasehat itu, agar kami memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan berdoa kepada-Nya. Begitu pula, nasehat untuk bermuhasabah (menginstropeksi dan memperbaiki diri).

Terkhusus di masa penuh ujian, karena di antara jalan selamat mengahadapi ujian adalah mendekatkan diri kepada Allah, menginstropeksi dan memperbaiki diri. Mudah-mudahan Allah Ta’ala senantiasa menjaga kami, asatidzah, dan segenap ikhwah. Mengokohkan kami di atas al-Haq dan menyelamatkan kami dari berbagai fitnah. Amin

Ditulis hari Jum’at, 16 Muharram 1442 H/04-09-20 M

Dari Kegiatan Rutin Santri Muhadharah Usbu’i Thullab Takhasus

Penyelenggara Qismul-Lughah wat-Ta’lim wal-Khuthab (Divisi Pengembangan Bahasa Arab, Taklim dan Khutbah)