Sinergi para pengajar Ma’had Darul Ilmi

 

Pada hari Jum’at pagi tanggal 22 Januari 2021, kami bersama beberapa pengajar Ma’had Minhajul Atsar Jember menuju Ma’had Darul Ilmi Lumajang. Berjumpa dengan saudara-saudara kami seiman adalah kebahagiaan bagi kami. Apalagi kami juga bisa belajar banyak dari asatidzah tentang dakwah dan tarbiyah. Begitu pula belajar dari saudara-saudara kami yang ada di Ma’had Darul Ilmi Lumajang.

Mereka seperti kami para santri ma’had Jember, berusaha sabar dalam belajar dan memendam kerinduan kepada keluarga. Hampir dua tahun kami belum berjumpa keluarga, namun tidak menjadikan kami berhenti beramal dan belajar. Justru ini kesempatan besar bagi kami untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Ya…kesempatan untuk tetap di lingkungan tarbiyah merupakan kesempatan emas dan mudah-mudahan sebagai bentuk penjagaan Allah kepada kami.

Wahai saudaraku, dakwah dan tarbiyah merupakan perkara yang penting bagi kehidupan kita. Keduanya akan memberikan manfaat yang luas bagi kaum muslimin, terlebih pada diri kita. Dakwah di jalan Allah dan mendidik anak-anak kaum muslimin hendaknya menjadi kebutuhan setiap pribadi kita.

Betapa banyak dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang menghasung kita untuk berjuang di jalan yang mulia ini, di antaranya firman Allah tentang tugas setiap para rasul:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul untuk mengajak beribadah hanya kepada Allah dan menjauhi thagut. (QS. An-Nahl: 36)

Ya, setiap muslim tentu menjadikan para rasul sebagai tauladannya, namun apakah hal itu sudah terwujud dengan amalannya? Janganlah kita menjadi orang-orang yang mendambakan kemuliaan namun tidak mau berjuang dan berkorban.

Lalu bagaimanakah jalan dakwah dan tarbiyah terbaik, sehingga mencocoki jalannya para rasul? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan kemudian mengajarkannya.” (HR. al-Bukhari no. 5027)

Demi kekokohan amalan dakwah dan tarbiyah, kita butuh berthalabul ilmi. Setiap kita membutuhkan thalabul ilmi, thalabul ilmi secara umum terkait iman, akidah, akhlak, dan ibadah. Juga thalabul ilmi secara khusus terkait dakwah dan tarbiyah.

Semua itu menuntut kita untuk banyak berdoa kepada Allah, agar dibantu dan ditolong dalam melakukan amalan yang mulia ini. Kita benar-benar bergantung kepada Allah dan menyandarkan keberhasilan dakwah dan tarbiyah hanya kepada-Nya, maka perbanyaklah berdoa.

Mudah-mudahan Allah ta’ala memberikan keberkahan pada dakwah dan tarbiyah kaum muslimin. Semoga menjadikan kami termasuk orang-orang yang sabar dan berjuang di jalan-Nya. Amin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.