Berburu pahala di bulan mulia

 

 

Oleh Tim Mading at-Tibyan Takhasus

 

Pembaca yang semoga Allah rahmati, bulan Ramadhan telah tiba. Bulan yang menyimpan berjuta pahala, berjejal keutamaan, berjubel ganjaran, dan segudang ampunan.

 

Itulah yang menyebabkan para salaf amat berambisi untuk selalu dipertemukan dengan Ramadhan dan membuat mereka selalu bergairah untuk beramal di dalamnya. Menjadikan mereka begitu sedih ketika berpisah dengannya. Karena mereka memahami keutamaan yang terkandung di bulan Ramadhan, mereka juga yakin terhadap pahala dan ganjaran yang Allah janjikan di dalamnya.

 

Allah keluarkan penghuni neraka di bulan Ramadhan

Salaf sangat berbeda dengan kita, karena masih kurangnya keyakinan terhadap keutamaan dan janji-janji Allah tersebut, membuat kita kurang bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan. Diantara keutamaannya adalah, apa yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah memiliki hamba yang dibebaskan dari neraka setiap waktu buka puasa di bulan Ramadhan. Dan itu terjadi di setiap malam.” (HR. Ibnu Majah)

 

Bulan penuh berkah

Di antara keutamaanya pula, apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika datang Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta dibelenggu para setan.” (HR. Muslim)

 

Satu malam, lebih baik dari seribu bulan

Di antara keutamaannya pula, terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadr yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadr dengan penuh keimanan dan rasa harap, maka akan dihapuskan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (Muttafqun ‘alaihi)

 

Pahala tanpa batas

Dan masih banyak dalil yang menunjukkan keutamaan bulan tersebut serta keutamaan ibadah-ibadah yang dilakukan di dalamnya. Di antaranya adalah keutamaan berpuasa yang mana Allah akan memberikan pahalanya tanpa batas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya menjadi 10-700 kali lipat. Kata Allah: ‘Kecuali puasa, maka itu adalah milik-Ku dan Aku sendiri yang akan memberi ganjarannya. Karena dia meninggalkan makan dan syahwatnya demi Aku.’ Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kesenangan: Kesenangan ketika berbuka dan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari aroma misik. Dan puasa itu adalah tameng.” (Muttafaqun ‘alaihi)

 

Keutamaan yang demikian ini dikarenakan puasa termasuk dari kesabaran, dan Allah Ta’ala berkata:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

صِيَامُ المَرْءِ فِي سَبِيلِ اللهِ يُبْعِدُهُ مِنْ جَهَنَّمَ مَسِيرَةَ سَبْعِينَ عَامًا

“Puasanya seorang hamba di jalan Allah, akan menjauhkanya dari neraka jahannam sejarak perjalanan 70 tahun.” (HR. at-Thabrani, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ as-Shaghir)

 

Keutamaan memberi makan orang yang berbuka puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda tentang pahala bagi yang memberi makan orang yang berpuasa, “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka akan dicatat baginya semisal pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sama sekali.” (HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh al-Albani dalam at-Ta’liqatul Hisan ala Shahih Ibni Hibban)

 

Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan lainnya yang tidak mungkin disebutkan semua di sini. Namun kiranya apa yang telah disebutkan ini cukup untuk melecut semangat kita dalam beramal shaleh di bulan Ramadhan.

غَدًا تُوَفَّى النُّفُوسُ مَا كَسَبَتْ … وَيَحْصُدُ الزَّارِعُونَ مَا زَرَعُوا

إِنْ أَحْسَنُوا أَحْسَنُوا لِأَنْفُسِهِمْ … وَإِنْ أَسَاؤُوا فَبِئْسَ مَا صَنَعُوا

“Esok, setiap jiwa akan mendapat apa yang ia perbuat

Setiap petani akan memanen apa yang ia tanam

 

Apabila kebaikan yang mereka perbuat, maka itulah yang akan didapat

Namun bila kejelekan yang dilakukan, maka sungguh buruk apa yang Ia kerjakan

 

Semoga Allah Ta’ala menerima semua amalan shaleh dan mengampuni dosa-dosa kita di bulan mulia ini, Amin.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.