Menetapkan hukum

 

Oleh Fida’ Abu Abdul Lathif Batam Tahfizh

 

Allah ta’ala menciptakan para makhluk-Nya untuk beribadah kepada-Nya. Dia mengutus para rasul dan menurunkan kitab suci agar para hamba dapat menetapkan hukum yang benar dan adil.

Hukum ini terkandung dalam al-Qur’an dan sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Mencakup hukum yang berkaitan dengan akidah, ibadah, adab, lainnya.

 

Di antara permasalahan hukum tersebut adalah:

  1. Hukum dalam akidah

Para rasul ‘alaihimus salam yang Allah utus, memulai dakwah dengan akidah dan tauhid. Nabi Yusuf ‘alaihis salam misalnya, ketika beliau berada di dalam penjara, beliau mendakwahi temannya kepada tauhid. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman:

يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِهِ إِلا أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ أَمَرَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

”Wahai kedua penghuni penjara, manakah yang lebih baik, Tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah kepada yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang dibuat oleh kalian sendiri dan nenek moyang kalian, yang Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf: 39-40)

 

  1. Hukum dalam ibadah

Wajib bagi kita untuk mengambil hukum-hukum ibadah berupa shalat, zakat, haji, dan selainnya dari al-Quran dan hadits yang shahih. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي

Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. al-Bukhari no. 631)

Begitu pula sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala beliau mencontohkan haji bersama para sahabat,

لِتَأْخُذُوا مَنَاسِكَكُمْ، فَإِنِّي لَا أَدْرِي لَعَلِّي لَا أَحُجُّ بَعْدَ حَجَّتِي هَذِهِ

“Agar kalian mengambil manasik haji. Sesungguhnya aku tidak mengetahui, bisa jadi aku tidak berhaji setelah hajiku ini” (HR. Muslim  no. 310)

 

  1. Hukum dalam muamalah

Muamalah seperti jual beli, pinjam meminjam, persewaan, dan lain-lain. Hukum dalam perkara-perkara ini adalah milik Allah ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. Ali-Imran: 65)

 

  1. Hukum dalam had dan qishosh

Allah ta’ala berfirman,

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالأنْفَ بِالأنْفِ وَالأذُنَ بِالأذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalam (Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan lukapun ada qishosnya. Barang siapa yang melepaskan (hak qishos) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim.” (QS. al-Maidah: 45)

 

Penutup

Demikianlah pembahasan seputar hukum-hukum Allah dan Rasul-Nya, mudah-mudahan Allah memberikan kepada kami ketakwaan dan keistiqomahan d atas al-Haq. Amin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.