Pemuda tsurayya!

 

Oleh Ali Masykur 3B Takhasus

 

 

Bagaimana kabar antum kawan? semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan nikmat-Nya kepada kita, berupa kesehatan maupun keistiqomahan di dalam menuntut ilmu yang penuh ujian ini.

 

Melawan rintangan butuh pengorbanan

Begitulah…

Menuntut ilmu bukanlah perkara yang mudah, banyak rintangan serta halangan yang selalu menghadang, butuh pengorbanan serta perjuangan besar yang harus dikerahkan. Mulai dari nikmatnya persaudaraan sampai perpisahan, tentu mengandung kerinduan yang mendalam, terlebih sebagai kawan seperjuangan di kala pendaftaran. Semua ini merupakan kenyataan yang harus dirasakan sebagai ujian kesabaran bagi seorang insan.

Kawan….

Baarakallahu fikum.

Jika kita mengingat perjuangan serta pengorbanan yang dicurahkan oleh para penuntut ilmu di masa lalu, kita akan mendapatkan sebuah pelajaran besar tentang semangat mereka yang tidak pernah padam. Mereka ditimpa ujian berupa gangguan maupun kerinduan yang mereka rasakan.

Keadaan yang mereka jalani juga berbeda dengan kondisi yang kita alami, dahulu mereka rihlah tholabul ilmi dengan berjalan kaki, adapun kita sekarang berbagai transportasi telah memadai. Begitu pula perbekalan yang  mereka kantongi, tentu jauh lebih sedikit dari bekal yang kita miliki serta fasilitas-fasilitas lainnya yang telah tercukupi.

 

Hasungan untuk terus berjuang

Kawan…

Baarakallahu fikum, hendaknya kita senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan berupa thalabul ilmi syar`i, karena termasuk nikmat besar. Hanya hamba-hamba pilihan-Nya yang dapat meraihnya. Alhamdulillah kita bisa merasakanya, maka manfaatkanlah nikmat ini sebaik-baiknya dengan semangat di dalam tholabul ilmi jangan sampai kita pesimis. Sebagaimana hasungan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk kita selaku umatnya, beliau bersabda:

اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ

“Bersemangatlah untuk melakukan segala yang bermanfaat buatmu dan minta tolonglah kepada Allah dan jangan bermalas-malasan.” (HR. Muslim no. 2664)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi agar bersemangat di dalam hal-hal yang bermanfaat, tentu tholabul ilmi sangatlah bermanfaat terlebih di zaman yang penuh fitnah. Tidak sedikit dari para pemuda muslimin yang hanyut terbawa oleh arus fitnah, terutama ujian dunia berupa wanita maupun harta.

 

Perjuangan yang membutuhkan kesabaran

Perjuangan dalam tholabul ilmi menuntut kita untuk bersabar, agar tetap istiqamah di atas al-Haq. Sebagaimana perkataan Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

“Sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang beribadah kepada Allah pada pagi dan sore hari dengan mengharap wajah Allah. Janganlah engkau berpaling dari mereka karena menginginkan perhiasan kehidupan dunia. Dan janganlah mengikuti orang yang telah Kami lalaikan hatinya dari mengingat Kami. Keadaan mereka telah mengikuti hawa nafsunya dan urusannya telah melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)

 

Nasehat dan doa

Maka kawan…

baarakallahu fikum, teruslah gapai harapan serta angan-angan dengan kesabaran, karena sabar adalah salah satu kunci kebahagiaan.

وكن رجلا رجله في الثرى             وهامة همته في الثريا

“Jadilah seorang yang sekalipun kakinya di bumi…

                                                Namun cita-citanya di bintang tsuraya yang tinggi…”

 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan keistiqomahan kepada kita di dalam tholabul ilmi serta menghilangkan wabah covid-19 yang sedang menimpa dunia. Amin