Perjuangan santri dalam thalabul ilmi
Oleh Muhammad Firdi Aceh Takhasus
Air hujan yang turun dan panas yang menyengat, tidak mengurangi semangat kami para santri dalam tholabul ‘ilmi. Meski godaan dan cobaan datang silih berganti, namun kami berusaha kokohkan tekad untuk bersabar di jalan yang mulia ini.
Sungguh Allah telah khususkan orang-orang yang berilmu dengan sebuah keistimewaan, sebagaimana yang Allah katakan:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الأَلْبَابِ
“Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?’ Sesungguhnya hanya orang berakal yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9)
Hari-hari santri
Mengintip sedikit kesibukan para santri di Ma’had ini, pasti menyimpan berjuta kekaguman dalam hati. Dari berbagai pengorbanan yang mereka lakukan, mengingatkan kami dalam sebuah hadits:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّ طَالِبَ الْعِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْمَاءِ
“Barang siapa menapaki sebuah jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah akan mudahkan jalan ke surga. Sungguh para malaikat akan membentangkan sayap-sayapnya, karena ridho kepada penuntut ilmu. Begitu pula penuntut ilmu akan dimintai ampun oleh penghuni langit dan bumi, sampai ikan yang di dalam air.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Belajar agama memang memiliki keutamaan yang besar, namun keutamaan tersebut tidak mudah dicapai. Setan akan terus mengganggu dari berbagai jalan, sehingga seorang tholabul ‘ilmi akan berhenti dari belajar atau tidak memperoleh keutamaan yang Allah janjikan.
Di antara solusi agar santri tidak jenuh dalam belajar, pihak Ma’had juga memberikan berbagai ta’awun dan kegiatan yang bermanfaat. Dari ta’awun kebersihan, memasak, menulis, mendesain, mentasmi’, dan lainnya. Semua itu agar para santri tetap istiqomah dalam belajar dan melatih kemandirian dalam menjalani kehidupan.
Alhamdulillah di masa pandemi ini, kami juga diberi kesempatan menimba ilmu dari masyaikh secara langsung. Setiap pekannya kami belajar langsung dengan Syaikh Fawaz al-Madkhali hafdizahullah dengan kitab Fathu Rabbil Bariyyah dan Syaikh Yahya an-Nahari hafidzahullah dengan kitab Makna at-Thaghut.
Semangat membara kami dalam tholabul ‘ilmi, menghiasi hari-hari kami di masa pandemi. Di antara kami merelakan jadwal bermain, istirahat, dan kegiatan lainnya untuk mempersiapkan dengan baik belajar langsung dengan masyaikh via teleconference.
Nasehat
Duhai harumnya perjuangan para tholabul ‘ilmi, letih kalian dalam mengayuh perahu di luasnya lautan ilmu tidak akan sia-sia. Ingatlah dan renungilah bahwa suatu hari nanti amanah lebih besar akan menyongsong kalian. Amanah mendakwahkan ilmu akan kalian pikul di atas pundak-pundak kalian.
Maka bersabarlah wahai para pemuda yang sedang menjalani jalan yang mulia ini. Karena akan datang ujian dan cobaan yang lebih berat. Orang-orang sebelum kalian ada yang disiksa dengan di galikan tanah, lalu ia di tanam hidup-hidup. Kemudian dibawakan gergaji, kemudian dibelah menjadi dua, dan disisir dengan sikat besi hingga tinggal kulit dan tulangnya.
Tetapi semua siksaan itu tidak memalingkan mereka dari agamanya. Kokohkanlah langkah dan pasrahkanlah semua urusan hanya kepada Allah, pasti Allah akan menolong dan memberi petunjuk kepada kalian. Mudah-mudahan bermanfaat, wallahu ‘alam.