Keutamaan Azan: Balasan Mulia bagi Para Muazin

 

Oleh: Mubarak Pangkep, Takhassus

 

 

Azan merupakan panggilan mulia dan seruan umat Islam untuk mendirikan salat, ibadah yang menjadi salah satu rukun agama ini. Ia bukan sekadar seruan biasa, melainkan sebuah amalan yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah ﷻ. Di balik lantunan azan yang terdengar lima kali sehari, tersimpan keutamaan besar bagi siapa saja yang mengumandangkannya. Salah satu keutamaan tersebut telah adalah yang Rasulullah ﷺ sebutkan dalam sabdanya, yang menunjukkan kemuliaan luar biasa bagi para muazin, sebagaimana akan dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.

 

Teks Hadis

Dari sahabat Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Orang yang mengumandangkan azan kelak pada hari kiamat akan menjadi manusia yang paling panjang lehernya.’” (HR. Muslim)

 

Penjelasan Ulama Tentang Hadis di Atas

Ketika menjelaskan hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata, “Hadis ini menunjukkan keutamaan orang yang mengumandangkan azan, bahwa mereka akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai manusia yang paling panjang lehernya. Ini merupakan bentuk balasan atas amalan mereka, karena mereka telah meninggikan suara di tempat yang tinggi saat mengumandangkan azan. Maka, balasan mereka pun sepadan dengan amalannya, ini adalah balasan yang setimpal.

Dalam hadits ini juga terdapat dalil bahwa mengumandangkan azan lebih utama daripada menjadi imam shalat, dari sisi kedudukan yang akan diraih. Kedudukan orang yang mengumandangkan azan berada di atas orang yang menjadi imam shalat.”

 

Sumber: At-Ta’līq ‘Alā Shāhīḥ Muslim

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses