Kisah Penggugah Kesabaran dalam Menuntut Ilmu
Sejenak Menengok Kisah Salaf
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dalam menimba ilmu, bukan main sabarnya!! Menahan lapar hingga pingsan demi mendengar ilmu langsung dari sumbernya.
Dalam salah satu kesempatan, Muhammad bin Sirin rahimahullah, salah seorang murid Abu Hurairah berkisah, “Suatu ketika kami sedang berada di sisi Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ketika itu beliau mengenakan dua pakaian yang dicelupkan dalam lumpur (merupakan pakaian bagus pada zaman dahulu) berbahan kattan (kain linen putih –pent.).
Lalu beliau menyeka ingus dengan kain tersebut seraya berkata, ‘Bakh, bakh (kata takjub terhadap dirinya), Abu Hurairah mengelap ingus dengan kain dari kattan? Sungguh dulu aku pernah pingsan di antara mimbar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kamar ‘Aisyah, tiba-tiba datang seseorang menginjak leherku, dia menyangka bahwa aku adalah orang gila. Padahal aku tidaklah gila, namun aku sedang tertimpa kelaparan.” (HR. Bukhari no. 7324)
Lihatlah perjuangan sahabat Nabi yang satu ini, sabarnya menahan lapar di masjid Nabi hingga pingsan tak sadarkan diri‼ Tak lain semua itu beliau lakukan demi ilmu. Beliau tak tergiurkan dengan gemerlapnya dunia di luar sana! Baik perdagangan, pertanian, peternakan, atau pun urusan dunia lainnya.
Kisah lain dari sahabat Jabir bin Abdillah, beliau melakukan perjalanan menuju rumah Abdullah bin Maisarah radhiallahu ‘anhu selama satu bulan lamanya demi satu hadis yang belum beliau dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Faedah Berharga dari Dua Kisah Di Atas
Dua kisah ini menunjukkan semangat juang mereka dalam thalabul ilmi, menahan lapar, panas, godaan dunia, dan kesusahan-kesusahan lainnya. Dengan itu, mereka menjadi para pemimpin yang membimbing umat di atas agama Allah, sebagaiaman Allah katakan di dalam Kitab-Nya,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24)
Maka wahai para pejuang ilmu! Ini adalah contoh nyata dari para salaf. Di sana masih banyak kisah perjuangan mereka yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan atau mungkin ribuan, tentang mereka yang berjuang dan sabar dalam menuntut ilmu agama Allah ini.
Artikel Kami: Keteladanan al-Imam at-Tirmidzi dalam Menuntut Ilmu
Mencoba Introspeksi Diri
Di saat kita membaca kisah perjuangan mereka, mari bandingkan dengan diri-diri kita, niscaya kita akan malu. Sangat sedikit ilmu yang kita dapat, sangat sedikit ilmu yang kita pelajari, sangat kurang semangat juang kita dalam menuntut ilmu.
Dari sini kita akan berusaha mengintrospeksi diri untuk lebih bersemangat lagi dalam thalabul ilmi, terkhusus di masa-masa yang penuh dengan ujian dan fitnah, di masa-masa menjelang berakhirnya dunia yang fana ini. Semakin berat ujian dan godaan. Nasalullah as–salamata wal ‘afiyah.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita keistikamahan dalam thalabul ilmi serta keikhlasan dalam menuntutnya hingga ajal menjemput. Amiin Yaa Man Anta ‘ala kulli syaiin qadir wabil ijabati jadir.
Wabillahit taufiq, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam.



Assalamu’alaikum kak, Aku izin ambil sebagian kata-kata dari cerita ini untuk cerpen aku karena jujur ini bagus dan bermanfaat banget, terimakasih. ????????????