Sabar dulu kawan!
Oleh Salman bin Musa Tahfidz
Jika saat ini kita belum meraih mimpi kita, jangan terburu untuk menyudahi langkah, meski terasa letih. Boleh jadi, apa yang menjadi tujuan itu tinggal beberapa jengkal. Jadi, jangan mundur dulu agar kita tak menyesal.
Jika saat ini harapan masih belum kita dapatkan, jangan tergesa-gesa untuk segera menyerah dan putus harapan. Barangkali, apa yang jadi harapan itu dekat, kurang selangkah lagi. Jadi, jangan dulu menyerah dan memilih berhenti.
Jika saat ini cita-cita masih belum kita peluk dalam dekapan, jangan bersegera kita tinggalkan. Bisa jadi, apa yang menjadi cita-cita itu hanya tinggal beberapa tapak lagi. Jadi sabar dulu dan kuatkanlah hati.
Sabar kawan
Sabar dulu, Allah itu maha adil. Dia tahu kapan waktu yang tepat untukmu. Jadi sebelum kita kerahkan segala tenaga, jangan dulu mundur dari memperjuangkannya.
Sabar dulu, Allah itu maha hikmah. Dia tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Jika saat ini belum tiba, mungkin karena kita belum bersunguh-sungguh dalam mengupayakannya.
Sabar dulu, Allah tahu yang terbaik untuk kita. Dia tak akan pernah mengecewakan. Jadi jangan pernah lelah menaruh harapan. Coba lagi, berusaha lagi, dan berdoa lagi.
Sabar dulu, Allah selalu bersama para hamba yang beriman. Jadi, tetaplah berbaik sangka, karena semua pasti indah atas izin-Nya. Jadilah sebagaimana yang dikabarkan Nabi shalallahu’alaihi wa sallam,
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan kehidupan orang beriman, karna semua perkaranya baik. Dan yang demikian tidaklah didapati kecuali pada seorang mu’min. Jika dia bahagia dia bersyukur, dan jika dia ditimpa musibah dia bersabar, maka yang demikian baik baginya.” (HR. Muslim no. 2999)
Semoga Allah memudahkan kita menjadi hamba-hamba-Nya yang bersabar. Amin ya Rabbal ‘alamin.
