Seputar kemunculan Dajjal di akhir zaman

 

Oleh Muhammad Syahril Ambon Takhasus

 

Di antara keyakinan ahlus sunnah adalah beriman dan menyakini munculnya Dajjal di akhir zaman. Keluarnya Dajjal termasuk tanda hari kiamat. Fitnahnya sangatlah dahsyat, di antara fitnahnya adalah dia mampu menurunkan hujan dari langit. Mampu menumbuhkan tanaman-tanaman dari dalam bumi dan bersamanya ada surga dan neraka.

Namun pada hakekatnya surganya itu adalah neraka dan neraka itu adalah surga. Dia akan memiliki pengikut dalam jumlah yang sangat banyak, tujuh puluh ribu orang-orang Yahudi Ashfahan Iran. Dajjal adalah Imam Mahdi yang dinanti-nanti oleh orang Yahudi.

 

Dalil tentang Dajjal

Hadits-hadits yang bercerita tentang Dajjal sangatlah banyak, bahkan sampai pada derajat mutawatir. Lebih dari tiga puluh sahabat telah meriwayatkannya. Di antaranya adalah yang diriwayatkan dari jalur Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ – لَا أَدْرِي: أَرْبَعِينَ يَوْمًا، أَوْ أَرْبَعِينَ شَهْرًا، أَوْ أَرْبَعِينَ عَامًا – فَيَبْعَثُ اللهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ، فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ

“Dajjal akan keluar di tengah-tengah umatku, dia tinggal di bumi selama empat puluh.” Kata perawi, ‘Saya tidak tahu apakah 40 hari, 40 bulan, atau 40 tahun.’ “Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam seakan-akan dia adalah Urwah bin Mas’ud. Lalu dia mencari Dajjal kemudian membunuhnya.” (HR. Muslim no. 2940)

 

Hadits lainnya  tentang Dajjal, sebagaimana yang datang dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنِ الدَّجَّالِ حَدِيثًا مَا حَدَّثَهُ نَبِيٌّ قَوْمَهُ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّهُ يَجِيءُ مَعَهُ مِثْلُ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ، فَالَّتِي يَقُولُ إِنَّهَا الْجَنَّةُ هِيَ النَّارُ، وَإِنِّي أَنْذَرْتُكُمْ بِهِ كَمَا أَنْذَرَ بِهِ نُوحٌ قَوْمَهُ

“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang Dajjal dengan berita sebagaimana para Nabi memberitakannya kepada kaumnya?”. Lalu dia melanjutkan kisahnya, “Dajjal itu buta sebelah matanya, dan dia akan membawa sesuatu seakan-akan itu adalah surge dan neraka. Namun pada hakekatnya surga yang dia katakan itu adalah neraka dan aku peringatkan kalian agar berhati-hati darinya sebagaimana nabi Nuh peringatkan kepada kaumnya.” (HR. Muslim no. 2936)

 

Penutup

Oleh karena itu, hendaknya kita merasa waspada terhadap fitnah Dajjal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk memperbanyak do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah Dajjal, dan fitnah kehidupan dan kematian.”

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.