Istiqamah itu bukan hal yang mudah, butuh mujahadah

Ganggguan

 

Oleh Abdurrahman Utsman Tahfizh Mutawasshith

 

Pembaca yang budiman Rahimakumullah…

Suatu hal yang lumrah bagi kita, Istiqamah bukanlah hal yang diada–adakan, bukan pula hal yang baru kita dengar, melainkan ia adalah hal yang sering diwasiatkan, namun  jarang sekali dari kita yang berusaha mengamalkannya.

Istiqamah bukanlah hal yang mudah, melainkan ia adalah perkara yang susah. Yang mana seseorang dituntut untuk konsisten dalam amalan (kebaikan) yang sedang ia kerjakan.

Akhi fillah, Barakallahu fiikum…

Belajar itu harus bertahap, lihat dan sadarilah di titik mana kita berdiri!. Sering kali kita minder disaat melihat beberapa kawan telah berhasil mencapai dataran yang cukup tinggi. Terkadang kita merasa berkecil hati tatkala membandingkan dengan beberapa kawan yang telah jauh melangkah kedepan.

Semestinya, kita justru semakin menguat. Namun belajar harus bertahap. Jangan terlalu cepat, melebihi daya dan kemampuan yang dimiliki. Yang penting Istiqamah, terus semangat, jangan putus asa.

Seseorang yang terburu–buru akan cepat kehabisan nafas. Rasulullah n bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari ummul mukminin Aisyah d

«أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا، وَإِنْ قَلَّ»

                                “Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus walaupun sedikit.” (HR. Muslim)

Akhi fillah..

Tetu istiqamah bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi ia adalah hal yang susah. Rasulullah pernah menitipkan doa untuk umatnya:

يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“wahai Dzat yang membolak-balikan hati tetapkamlah hati kami di atas agama-Mu.” (HR. at-Tirmidzi)

 

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.